5cm

setiap kamu punya mimpi atau keinginan atau cita - cita, kamu taruh di sini, di depan kening kamu, jangan menempel, biarkan dia mengantung, mengambang, 5 centimeter di depan kening kamu, jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu

Kamis, 29 November 2012

entahlah

saya mulai merasa akhir-akhir ini hidup saya mulai tidak terkontrol. saya makan, mandi, tidur dan lain sebagainya sekehendak hati saya saja. Apa ini efek dari suasana dirumah yaa ???!!

Sejak si Mama nikah dengan orang yang tidak sudi saya sebut namanya itu, saya mulai tidak tertarik lagi ke toko atau lebih tepatnya berinteraksi kembali dengan si Mama. kira-kira saya salah ng yaa ??!!  melihat si Mama saja saya bawaannya judes, ketus dan pengen marah melulu,,makanya saya sebisa mungkin menghindar dari si Mama. huft.

Ini barusan saja si Mama ngomel-ngomel,, katanya dia capek menghidupi kami,, kalo saya boleh berkata,, bukankah itu tanggung jawab dia, mengapa dia mengeluh,, bukan kah itu kewajiban dia ,, kalo tidak mau menghidupi kami yaaa jangan melahirkan kami, yaa kasarnya jangan punya anak.

kata si mama dia hendak pergi meninggalkan kami, seperti yang ayah lakukan terhadap kami,, huft, saya sudah terlalu capek dan terlalu bosan dengan ancaman kelas teri itu. toh pada akhirnya dia tidak minggat minggat juga.

dia mengatakn bahwa saya tidak pernah peduli kepadanya, saya tidak pernah menanyakan dia sudah makan atau belum, kalo dia sakit, dia berkata kami tidak pernah memperhatikannya.  Heeeeiii,, sebelum berkata coba pikir kembali, mengapa kami seperti ini,, ini kan didikan dan besran dia juga. dia terlalu sibuk mencari uang, yang toh hasilnya nihil juga.. Jika kami salah dan mengerjakan sesuatu tidak sesuai dengan kemauannya kami selalu dimarah dan dipukuli,, apa ini yg namanya perhatian ???

Selama ini saya cukup patuh dan sabar.
-di saat semua teman-teman sekolah bergembira ketika liburan bisa jalan jalan dengan orangtuanya,, saya hanya bisa menelan ludah,, dan mengalihkan pikiran jalan-jalan dengan perbanyak membaca.

-ketika pembagian rapor, teman yang dapat juara,, dengan bangga orang tuanya mendampingi dia maju ke depan dan di pandangi decak kagum teman2 lain, sedangkan saya hanya bisa menunduk sedih karena tidak ada yang mendampingi.

- ketika anak perempuan dekat dengan ibu mereka dan bisa bertanya tentang rahasia perempuan, misal nya haid dan cara mandi sesudah haid,,  saya hanya bisa gigit jari,, tidak tahu mau bertanya kemana,, dan menjalani semua setau saya,,

- ketika semua anak gadis remaja sudah mulai ngedate,, saya masih sibuk belajar dan belajar, sehinnga di sekolah dicap cupu.

- tapi toh pada akhirnya usaha keras saya tidak ada harganya bagi dia, saya tidak berharap hadiah,, eh tapi, boro boro hadiah,, omelan saja yang terus meluncur dari bibir indahnya.

apa selama ini saya terlalu menyusahkan dia,, kalau iya ,, apa seaiknya saya mati saja yaaa,, kalau misal saya mati,, dia kehilangan tidaknya,,... Ah mungkin tidak,, bukankah dia sudah punya belahan jiwa yang lain.